Mungkin bisa dibilang hampir setiap hari kita bersentuhan dengan keyboard, baik saat mengetik tugas, bermain game ataupun sekedar browsing di internet. Keyboard menjadi salah satu alat yang tersedia di komputer, dan bisa dibilang fungsinya sangat fital karena tanpa keyboard tentu kita akan sangat kesulitan dalam mengoperasikan komputer, namun ada satu hal yang menarik tentang keyboard, yakni huruf – huruf nya yang tidak berurutan, mungkin hal ini menjadi tanda tanya kita. Keyboard yang kita gunakan memang tidak dibuat sesuai urutan abjad, namun hebatnya tanpa disadari kita bisa dengan lancar sekali dalam mengetik di keyboard yang tidak berurutan tersebut, tentu ada alasan mengapa papan keyboard tidak diciptakan berurutan sesuai abjad sehingga membuat kita mudah untuk mengetik.

Alasan keyboard tidak berurutan
Ditahun 1873, Christopher Latham Sholes dan teman – temannya menemukan mesin ketik pertama namun mereka kesulitan dengan tombol – tombol yang berurutan, nah untuk mengatasi masalah tersebut, mereka akhirnya mengatur tombol – tombol sedemikian rupa hingga huruf-huruf sering digunakan dalam bahasa Inggris ditaruh berjauhan.

Dan berdasarkan “1001” fakta Sains ternyata penempatan posisi huruf yang dilakukan oleh Latham Sholes dan teman – temannya itu terbukti berhasil, sehingga posisi huruf tersebut masih saja digunakan hingga kini, meskipun sekarang pengguna komputer tidak hanya didominasi oleh orang yang mengetik dalam bahasa Inggris, bahkan kita orang Indonesia pun bisa lancar mengetik dengan posisi huruf di keyboard yang sekarang ini.

Baca Juga: Ini Dia 3 Aplikasi Untuk Mendownload Video di Facebook

Meskipun banyak orang yang mengkritik posisi tersebut, karena dengan posisi seperti itu dianggap membuat tangan kiri bekerja lebih banyak sehingga akan mudah lelah ketika mengetik cukup banyak, namun nyatanya hingga kini posisi tersebut masih dianggap posisi yang paling pas dan buktinya apa yang disusun Sholes dan kawan kawannya tetap digunakan oleh masyarakat dunia. Kini kamu sudah tahukan mengapa posisi keyboard tidak beraturan, hal ini sudah dijelaskan diatas. Sudah selayaknya kita berterimakasih kepada Christoper dan kawan – kawannya, karena dengan adanya penemuan ini pekerjaan kita jadi lebih mudah.