Tak diragukan lagi bahwa Anda perlu kenali dan pahami produk apa yang Anda jual (product knowledge). Pengetahuan akan produk memudahkan Anda untuk melakukan aktivitas penjualan yang sesuai sehingga dapat menarik perhatian calon pelanggan dengan lebih mudah. Singkatnya, penjual yang tak memahami produk yang ia tawarkan tentu akan membuat calon pelanggan meragukannya, bukan?

Bukan hanya mengenali produk sendiri, Anda pun perlu mengenali produk milik pesaing. Dengan demikian, Anda dapat melakukan perbandingan, seperti apakah Anda sudah menghasilkan produk yang lebih baik, apakah Anda sudah memberikan pelayanan yang lebih baik, termasuk apakah produk Anda ditawarkan pada tingkat harga yang sesuai dibandingkan dengan apa yang ditawarkan competitor Anda. Menjadikan pesaing sebagai tolak ukur dapat membantu meningkatkan tak hanya jumlah, tapi juga mutu penjualan Anda.

Produk bukan satu-satunya element penting dalam bisnis karena Anda perlu menentukan pasar yang Anda sasar. Dengan media sosial, Anda bahkan bisa melakukan riset pasar dengan lebih praktis dan mudah dengan cara bergabung atau mengikuti berbagai forum serta akun yang disasar sebagai pasar bisnis Anda. Dengan demikian, Anda pun bisa mendesain produk sesuai dengan apa yang pasar Anda kehendaki.

Mungkin hal ini terdengar remeh sehingga seharusnya tak seorang pun melupakannya, namun kenyataannya banyak penjual yang tidak mencantumkan informasi jelas dan lengkap tentang produk mereka di akun media sosial. Hal ini tentu berdampak buruk karena dapat membingungkan calon pelanggan. Jika memang Anda lebih menganjurkan calon pelanggan untuk berkonsultasi secara langsung soal detail produk yang bisnis Anda tawarkan, cantumkan informasi mengenai kontak yang jelas untuk memudahkan calon pelanggan.

Dalam bisnis, menilai dari penampilan adalah sesuatu yang lumrah. Dengan demikian, pastikan tampilan media sosial bisnis Anda menarik agar dapat memperoleh perhatian dengan lebih mudah.

Membuat sebuah komunitas dengan memanfaatkan media sosial dapat membantu mengelola loyalitas pelanggan bisnis Anda. Contohnya adalah dengan membuat sebuah forum di Facebook untuk berbagi informasi maupun testimoni pelanggan agar Anda dapat menghapus jarak yang umumnya tercipta di antara penjual dan pembeli. Pengalaman menyenangkan yang dialami pelanggan, baik saat bertransaksi maupun dalam pelayanan pasca pembelian, dapat membantu promosi, terutama word to mouth atau dari mulut ke mulut.

Ini adalah salah satu untuk mempertahankan loyalitas pelanggan Anda setelah membangun sebuah komunitas dengan memanfaatkan media sosial. Berikan kesan yang baik bagi para pelanggan Anda dengan memberikan pengalaman interaksi, seperti tanya-jawab atau kontes video.